Kamis, 20 Agustus 2015

Foto Hari Kemerdekaan RI 70


Foto ini diambil dengan menggunakan kamera pocket 16.1 Mega Pixels.
ISO : 100
Exposure Time : 1/200 sec
Lokasi :  Hujung Kulon Rt 06/05
Waktu : Senin, 17 Agustus 2015

Foto ini diambil saat sedang merayakan hari kemerdekaan Negara Indonesia yang ke 70 di sekitar rumah saya. Dan terdapat banyak perlombaan diantara nya lomba makan kerupuk dengan kecap, lomba kelereng, lomba ibu dan balita, lomba makan ubi, balap karung, dan banyak lagi. salah satunya yang menarik adalah lomba Panjat pinang. lomba panjat pinang ini terdiri dari empat kelompok salah satu kelompok yang paling menarik perhatian adalah kelompok ke empat yang terdiri dari anak-anak yang berusia sekitar 5 tahun atau anak-anak yang belum menginjak bangku sekolah dasar. mereka saling berebut untuk sampai ke atas, dengan kelucuannya. walaupun mereka masih kecil tetapi mereka tak mau kalah dengan lawannya yaitu anak-anak SD sampai SMP. kegiatan tersebut juga tak lepas dari pengawasan panitia penyelenggara dan orang tua. Anak-anak tersebut kami beri nama Pejuang Kecil


Sabtu, 15 Agustus 2015

Suasana Malam Bandung





 Foto tersebut diambil dengan menggunakan Kamera Pocket Exilim Casio 16.1 Mega Pixels.
Foto diambil di Jl. Braga, Bandung

Foto diambil untuk menggambarkan suasana malam di kota Bandung. dan menunjukkan keindahan dari monumen bambu di perempatan jalan. apalagi jika di lihat pada malam hari, akan semakin indah dengan lampu berwarna-warni yang terdapat di dalamnya, juga ditambah dengan lampu jalan dan lampu dari kendaraan.


Monumen Bambu ini mengapit antara Bank Indonesia, Pemkot Bandung dan BKSDA Jabar.

Interaksi Suara dan Gambar

 video tentang interaksi suara dan gambar pada film / televisi

https://www.youtube.com/watch?v=tidrwpaJW-Q

Rabu, 12 Agustus 2015

Teknik Dasar Pengoprasian Kamera

Bab I

Pendahuluan


A.    Latar Belakang
    Sekarang ini banyak teknologi canggih yang dapat membantu sebuah foto atau gambar menjadi lebih baik . Salah satu dasar nya ialah dengan cara mengetahui teknik dasar dari pengoperasian kamera itu sendiri  . salah satu dari sekian banyak ilmu pengetahuan yang di pelajari ialah pelajaran “Teknik Dasar Pengoperasian Kamera “ di mana kita di anjurkan untuk mengetahui bagaimana Teknik tersebut itu dapat digunakan dengan baik dan benar.

B. Rumusan Masalah
Yang perlu di ketahui tentang makalah yang kami buat ialah.
1.  Teknik dasar apakah pengoperasian kamera itu?
2.  Apa saja teknik tersebut?

C.    Tujuan
1. Mengetahui teknik yang ada di kamera
2.  Menambah pengetahuan tentang pelajaran Videografi.

 



Bab II

Pembahasan


Teknik Dasar Menggunakan DSLR


Untuk menghasilkan gambar yang berkualitas dan memiliki nilai seni, seorang fotografer harus menguasai paling tidak teknik-teknik dasar menggunakan kamera DSLR. Teknik-teknik dasar tersebut adalah komposisi objek yang baik, pencahayaan yang seimbang dan fokus yang tajam.
Untuk melatih itu semua tentu diperlukan jam terbang yang tinggi dalam memotret, karena insting/kepekaan kita akan semakin terasah, apalagi terkait dengan komposisi gambar seorang fotografer harus mempunyai naluri seni yang tinggi agar menghasilkan gambar tajam dan sebuah gambar yang bisa bercerita.
Komposisi bukan saja objek yang mempunyai susunan bagus(dari sononya bagus) melainkan juga angle atau sudut pandang yang baik juga dimana fotografer mampu menemukan titik yang terbaik.
Waktu pengambilan gambar bisa dilakukan kapanpun, baik siang, malam atau petang dengan mempertimbangkan pencahayaan, kondisi tempat pemotretan dan menguasai penggunaan berbagai aksesori kamera untuk mendapatkan gambar yang kita inginkan.
Setiap kamera pasti memiliki karakteristik sendiri-sendiri, oleh karena itu penting sekali bagi seorang fotografer menguasai spesifikasi kamera yang mereka miliki. Disinilah pentingnya peran buku panduan/manual book bawaan yang didalamnya terdapat cara pemasangan komponen, cara merawat kamera serta cara mengoperasikannya.


Berikut ini adalah teknik pengaturan kamera yang wajib kita kuasai:
Untuk melakukan pengaturan white balance kita memerlukan benda berwarna putih, bisa menggunakan kertas, baju ataupun dinding. Anggap saja kita menggunakan kertas maka caranya adalah menempatkan kertas pada bidang tertentu, gunakan pencahayaan yang sedang (tidak kurang atau kelebihan), gunakan manual fokus dan usahakan seluruh frame foto terisi dengan kertas tersebut. Pengaturan white balance bisa dengan menggunakan skala kelvin atau dengan gambar-gambar untuk menyatakan suhu pencahayaan ruangan seperti cloudy, tungsteen, white flourescent dll. Nah, gambar yang kita ambil tadi merupakan patokan untuk mengoreksi white balance untuk mendapatkan ketajaman gambar sesuai dengan suhu ruangan.
Berikut adalah tabel Skala Kelvin

 
Skala Kelvin
Dari Skala Kelvin diatas menunjukkan bahwa 1.000 kelvin berwarna merah dan 10.000kelvin berwarna langit biru, hal ini menunjukkan bahwa apabila settingan kelvin kita terlalu tinggi akan berwarna kekuningan, dan apabila settingan kelvin kita terlalu rendah akan berwarna kebiruan. Aturlah skala kelvin sesuai gambar diatas, hasil foto haruslah tampak netral, yakni tidak kekuningan atau kebiruan.

2. Fokus

fokus lensa
Pengaturan fokus secara manual dapat dilakukan dengan cara menggeser ke mode Manual(M) panel fokus yang ada di lensa. Dengan begitu fokus dapat kita atur ketajamannya secara manual dengan cara memutar ring fokus pada lensa. Gunakan mode auto apabila tidak ingin repot mengaturnya, fokus akan bergerak otomatis untuk menyesuaikan zoom. Beberapa teknik pengambilan gambar yang berkaitan dengan jarak adalah 1.Extreme Long Shot(Pandangan Sangat Luas) 2. Long Shot (pandangan lebih Dekat dari ELS) 3. Medium Long Shot(Manusia dari lutut sampai kepala) 4. Medium Shot (onjek diatas pinggang sampai kepala) 5. Medium Close Up(Objek manusia dari dada sampai kepala) 6. Close Up(Wajah) 7. Big Close Up(Hidung / mata) 8. Extreme Close Up(Pori-pori kulit) yang mempunyai detail sangat jelas.


3. Diafragma
 
pengaturan aperture
Diafragma disimbolkan dengan f yakni pengaturan bukaan lensa, seperti kita lihat pada gambar disamping, semakin kecil nilai f nya maka semakin besar bukaan lensanya. Angka f yang kecil(bukaan besar) akan menyebabkan Depth of Field(DOF) / area tajam lebar meliputi objek utama dan background akan nampak jelas, sedangkan semakin besar pengaturan f(bukaan kecil) Depth of Fieldnya akan sempit yakni objek didepan jelas, sedangkan objek dibelakang/backgorund buram. Ukuran f sendiri terdiri dari f/1,4(yang terkecil) hingga f/16(yang terbesar). Diaframa termasuk 1 dari 3 komponen eksposur yang sangat bermanfaat mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa.



4. Shutter Speed
shutter speed cepat
Shutter speed adalah pengaturan kecepatan buka dan tutup rana atau jendela kamera. Pengaturan shuter speed adalah dalam satuan detik misalnya 1/125 atau 1/1000, jadi Semakin besar angka satuannya misal 1/1000 makaa semakin cepat pula waktu buka dan tutup rana/ jendela sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih sedikit. Sebaliknya apabila angka satuannya semakin kecil misal 1/125 maka semakin lama pula kecepatan buka dan tutup rana / jendela kamera sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih banyak.Untuk membekukan objekbergerak misalnya orang sedang berselancar atau baling-baling pada helikopter diperlukan settingan shutter speed yang tinggi seperti gambar disamping. Biasanya teknik pegambilan gambar tersebut dinamakan panning atau freeze. Jadi semakin cepat gerakan objek yang ingin kita tangkap maka semakin besar pula satuan shutter speednya. Set pengaturan shutter Speed diatas 1/250 untuk membekukan aksi (seperti gambar disamping) , serta gunakan shutter speed dibawah 1/25 untuk memburamkan objek seperti air yang sedang jatuh/air terjun.
Tehnik Fotografi Slow Speed
Untuk menghasilkan foto sesuai gambar disamping dibutuhkan settingan shutter speed yang rendah, hal ini akan memperbanyak cahaya yang masuk yang sangat berguna apabila dilakukan dimalam hari. Pada shutter speed yang rendah diperlukan bantuan Camera stand(monopod/tripod), agar mampu meredam goyangan dan gambar yang dihasilkan tidak kabur. Lebih baik lagi apabila menggunakan shutter release / aksesori kamera untuk menggantikan peran tangan kanan dalam menekan tombol shutter. Alat ini juga bisa dikendalikan dari jarak jauh sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih tajam.
5. ISO





ISO merupakan tingkat kesensitifan sensor kamera. Semakin tinggi ISO maka semakin sensitif pula sensor sehingga gambar yang dihasilkan akan memiliki lebih banyak cahaya, sebaliknya semakin rendah settingan ISO maka semakin minim pula cahaya yang masuk ke sensor kamera . Seperti gambar diatas, semakin rendah ISO semakin rendah pula noise, sebaliknya semakin tinggi ISO maka semakin tinggi pula  noisenya. Kita harus menemukan setting ISO yang pas untuk kamera, dan dari kasus gelas diatas pada kisaran 320-800 karena lebih dari itu gambar over exposure dan kurang dari itu gambar terlihat redup atau kurang cahaya. ISO tinggi biasanya digunakan saat malam hari atau saat cahaya benar benar minim. Agar  gambar yang dihasilkan maksimal gunakanlah ISO 100 dan naikkan hanya jika memang dibutuhkan. Ingat, menaikkan ISO juga berarti menaikkan Noise.